TUBERKULOSIS EKSTRA PARU
Tuberkulosis ekstra paru adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, kelenjar, getah bening, selaput otak, perikard, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain.
Penampakan TB ekstra paru ini biasanya tidak khas, muncul perlahan dan diagnosis terkadang tidak terpikirkan dan cenderung terlambat. Salah satu mekanisme timbulnya TB ekstra paru ini adalah reaktifasi fokus TB lama. Reaktifasi ini meningkat sejalan peningkatan kasus, seperti manula (usia lanjut), pemakaian obat imunosupresif atau steroid, malnutrisi, plavelensi AIDS dan adanya penyakit penyerta seperti liver dan ginjal. Gejala TB ekstra paru bermacam-macam, tergantung letak bakteri tuberkulosis menyerang
Diagnosis sebaiknya didasarkan atas kultur positif atau patologi anatomi. Untuk kasus-kasus yang tidak dapat dilakukan pengambilan spesimen maka diperlukan bukti klinis yang kuat dan konsisten dengan TB ekstra paru aktif.
Organ yang biasa terkena TB ekstra paru secara sistematis adalah:
- Tuberkulosis Meningitis
- Tuberkulosis Mata : Uveitis, Choroiditis, Ciliar, Retinitis, Panophthalmitis, Orbita
- Tuberkulosis Mulut
- Tuberkulosis Saluran Nafas Atas, Nasal, Epiglotis, Laring, Faring
- Tuberkulosis Kelenjar Limfe, Mediastinum, Axilla, Inguinal dan para Aorta
- Tuberkulosis Kardio vascular
- Tuberkulosis Pleural
- Tuberkulosis Miliar
- Tuberkulosis Ginjal dan Saluran Kencing
- Tuberkulosis Tulang Sendi dan otot, arthritis
- Tuberkulosis Genitalia wanita
- Tuberkulosis Genital pria
- Tuberkulosis Gastrointestinal
- Tuberkulosis Adrenal
- Tuberkulosis Abses Kulit
Lokasi lesi TB paru dan ekstra paru pada saat infeksi primer dipengaruhi oleh derasnya aliran darah dan tingginya tekanan oksigen seperti di apeks paru, korteks ginjal dan daerah pertumbuhan pada tulang panjang.
TB ekstra paru dapat menular, tapi penularannya tidak seperti TB paru yang melalui kontak langsung lewat udara yang tercemar bakteri tuberkulosis. TB ekstra paru menular melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi bakteri tuberkulosis. Biasanya penularan terjadi melalui transfusi darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar