Minggu, 11 Desember 2011

Fungsi Lambung (stomach)

3 fungsi utama lambung
1.    Penyimpanan makanan
-          Sewaktu makanan memasuki lambung, terbentuk lingkaran konsentris di korpus dan fundus lambung, makanan yang terdepan terletak dekat dengan pembukaan esophagus dan makanan terbelakang terletak dengan dinding esophagus.

 
-          Bollous masuk ke stomach dapat disimpan pada bagian fundus, dimediasi oleh vagal reflex (yang terjadi hyperpolarisation menimbulkan relaxation) dan menginhibisi muscle tone, relaksasi otot polos (karen lapisan otot polos pada fundus lebih tipis) sehingga gerakan kontraksi pada fundus relative lebih kecil dibandingkan bagian Body dan pylorus.
-          Makanan dapat disimpan = 1,5 liter dan selama 1 jam
-          Pada area ini proses salivary digest masih terjadi.

 
Gambar Fisiologi Anatomi Lambung


1.      2.  Gastric Motility
-          Beberapa menit setelah makanan masuk kedalam lambung.
-          Peristaltic waves setiap 15-20 detik : mixing & propulsion.
-          Timbul dari bagian body dan meningkat pada bagian pylorus lambung
-          Gelombang ini yang diatur oleh irama listrik dasar (disebut BER = basic electrical rhythm) terdiri dari “gelombang lambat” listrik yang timbul spontan di dinding lambung.
-          Sewaktu gelombangtersebut menuju lambung, mereka tak hanya menyebabkan sekresi mencampur dengan makanan tapi juga menimbulkan dorongan lemah untuk menggerakan isi campuran tersebut ke dalam antrum.
-          Sewaktu lambung penuh, gelombang campuran ini biasanya timbul dekat titik tengah lambung, namun, sewaktu lambung kosong, gelombang tersebut menjadi bertambah kuat dan jugaberasal jauh di atas dinding lambung, sehingga mendorong bagian terkahir dari makanan yang disimpan ke dalam antrum lambung.
-          Sewaktu gelombang konstriktor berjalan dari korpus lambung ke dalam antrum, mereka menjadi lebih kuat, beberapa menjadi sangat kuat dan dilengkapi dengan lingkaran kontriktor peristaltic yang sangat kuat yang akan memaksa isi antrum dengan tekanan tinggi kea rah pylorus.
-          Lingkaran konstriktor ini juga memainkan peranan yang sangat penting dalam mencampur isi lambung dengan cara sebagai berikut:
1.      Setiap kali sebuah gelombang peristaltic berjalan melalui antrum menuju pylorus, ia menembus samapai ke dalam isi antrum
2.      Tetapi pintu pylorus cukup sempit sehingga hanya beberapa milliliter isi antrum yang dikeluarkan ke dalam duodenum melalui setiap gelombang peristaltic
3.      Dengan demikian, setiap gelombang peristaltic mencapai pylorus, otot pylorus sendiri berkontraksi, yang akan menghalangi pengosongan melalui pylorus
4.      Oleh karena itu, kebanyakan isi antrum akan disemprotkan ke belakang melalui lingkaran peristaltic menuju korpus lambung(proses ini disebut dengan retropulsion)
5.      Jadi, lingkaran konstriksi peristaltic yang bergerak, berkombinasi dengan pengaruh semprotan ini, disebut “retropulsi,” ini adalah mekanisme mencampur dari lambung yang sangat penting.

-          Mixing & emptying dikoordinasi oleh ekstrinsic dan intrintis nerves.
-          Mukosa dari lambung terdapat mechano dan chemoreceptor  sensitive terhadap stretch &stomach content
 

Gambar Pergerakan Lambung
(Sumber: Materi Kuliah Digestive System; Dr. Adjat S. Rasjad, dr., M.Kes., AIF; 2005)
Keterangan gambar:
  • Gelombang pencampuran diinisiasi di badan dari lambung maju ke arah regio pilori.
  • Banyak bagian cair dari kimus ditekan ke arah region pilori.
  • Gelombang pencampuran tambahan bergerak di arah yang sama.
  • Banyak bagian cair dari kimus ditekan ke arah region pilori.
  • Cairan kimus membuat bukaan pilori.
          3.   Gastric emptying
Pada dasarnya, pengosongan lambung dilawan oleh tahanan pylorus dalam hal perjalanan makanan, dan dilancarkan oleh gerakan peristaltic dari antrum lambung.

-          Peran Pilorus Dalam Pengosongan Lambung

o   Pylorus dalam keadaan normal tetap hampir seluruhnya, tidak seluruhnya, tertutup karena kontraksi tonik dari otot pilorus.
o   Kekuatan menutupnya cukup lemah sehingga air dan cairan lain keluar dari lambung dengan mudah. Sebaliknya, cukup besar untuk menjaga pergerakan chyme yang setengah padat ke dalam duodenum kecuali bila sebuah gelombang peristaltic antrum yang kuat memaksa chyme melaluinya.
o   Meskipun demikian, derajat konstriksi sfingter pylorus dapat meningkat atau menurun di bawah pengaruh sinyal-sinyal dari keduanya baik dari lambung dan dari duodenum.

Peran Peristaltic Antrum Dalam Pengosongan Lambung – Pompa Pilorus

o   Intensitas peristaltic antrum berubah secara nyata di bawah kondisi yang berbeda-beda, khususnya dalam menjawab sinyal-sinyal dari keduanya baik dari lambung dan dari duodenum.
o   Pada umumnya kontraksi peristaltic antrum adalah lemah dan berfungsi terutama untuk menimbulkan pencampuran makanan dengan sekresi lambung, ini meningkatkan keenceran chyme.
o   Meskipun demikian, kira-kira 20 persen dari waktu makanan di lambung, kontraksi-kontraksi peristaltic ini menjadi sangat kuat pada insisura angularis lambung serta menyebar melalui antrum tidak lagi sebagai gelombang pencampur yang lemah, tetapi seperti peristaltic yang kuat, seperti cincin konstriksi.
o   Bila lambung menjadi makin kosong secara cepat, kontriksi-kontriksi ini makin meluas ke bagian atas dari korpus lambung, secara bertahap mengambil bagian terbawah dari timbunan makanan dan menambah makanan ini ke chyme di dalam antrum.
o   Gelombang peristaltic yang kuat ini sering menimbulkan tekanan air sebesar 50-70 sentimeter, yang mana kira-kira enam kali lebih kuat dari gelombang peristaltic pencampuran yang biasa.
o   Bila tonus pylorus normal, setiap gelombang peristaltic antrum yang kuat memaksa beberapa milliliter chyme ke dalam duodenum.
Pengaturan Pengosongan Lambung
o   Kecepatan pengosongan lambung diatur oleh banyak sinyal-sinyal dari lambung dan dari duodenum.
o   Sinyal-sinyal lambung terutama ada dua:
1.      Sinyal-sinyal saraf yang disebabkan oleh peregangan lambung oleh makanan.
2.      Hormone gastrin yang dilepaskan dari mukosa antrum sebagai jawaban akibat adanya jenis-jenis makanan tertentu di dalam lambung.
o   Kedua sinyak ini meningkatkan kekuata pompa pylorus dan pada waktu yang sama menghambat pylorus, jadi menimbulkan pengosongan lambung.
o   Sinyal-sinyal dari duodenum menghambat pompa aliran pylorus dan biasanya meningkatkan tonus pylorus pada saat yang sama.
o   Pada umumnya, bila kelebihan volume chyme atau kelebihan chyme jenis tertentu yang masuk duodenum, sinyal-sinyal umpan balik negative, keduanya saraf dan hormonal, akan menghambat pompa pylorus dan memperbesar tonus sfingter pylorus.
o   Sinyal-sinyal umpan balik ini mengijinkan chyme memasuki duodenum hanya secepat makanan tesebut diproses oleh usus halus.
 

Rata-rata Pengosongan Lambung dipegaruhi:
·            a. Tipe makanan :
 - Karbohidrat : most quickly
 - Protein : more slowly
 - Fatty acid : more slowly
        b.  Osmotic pressure dari isi duodemum
         Jika meningkat à slowly emptying
·         c. Vagal innervation à vago reflex inhibit emptying.

 CMIIW :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar