Penamaan hemorrhoid ini ada yang bersifat anatomis dan patologis karena pada struktur hemorrhoid ini dimiliki oleh orang sehat. Adapun penyakit hemorrhoid ini merupakan keadaan patologis dari anus yaitu presentasi patologis dari hemorrhoid sebagai bantalan vena.
Struktur ini dapat menjadi patologis karena :
- Tinggi akan suplai pembuluh darah
- Sangan sensitif terhadap innervasi sensori
- Memiliki kecenderungan untuk mengalami engorgement atauoun prolapse
Fungsi hemorrhoid anatomis :
- sebagai struktur untuk menyokong, melindungi dan mengelilingi anastomosis distal antara superior dan middle rectal arteri dengan superior, middle, dan inferior rectal vein
- Mencegah kerusakan dari otot sphincter
- Membantu beban otot pada rectum terhadap feses
Hemorrhoid ini mengandung :
- Jaringan ikat yang berada di bawah lapisan epithel dari mukosa rectum
- Lapisan otot polos di bawah lapisan epithel
Posisi dari hemorrhoid anatomis ini berbagai macam di dinding rectum, tetapi dapat ditemukan pada :
- Right posterior (arah jam 7)
- Right anterior (arah jam 11)
- Left lateral (arah jam 3)
Diagnosis
- Melalui Anoscopy ditemukan adanya tonjolan masa
- Melalui DRE ditemukan adanya perdarahan dengan thrombus
Dilakukan valsava maneuver apabila tonjolan massa tidak keluar. Hemorrhoid patologis dapat diklassifikasikan menjadi eksternal dan internal. Adapun perbedaannya:
No | Perbedaan terhadap | Internal | Eksternal |
1 | Dentat line | Superior | Inferior (distal) |
2 | Lapisan embrionic | Endoderm | Ectoderm |
3 | Lapisan epitel | Simple columnar | Stratified squamous |
4 | Saraf somatic sensory | Sedikit/tidak ada | Menerima |
5 | Rasa nyeri | painless | Painfull |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar