Definisi :
Merupakan suatu keadaan dimana adanya ketidakmampuan darah untuk mensuplai jaringan dengan oksigen secara adekuat ke jaringan untuk menjalankan fungsi metabolisme tubuh.
Selain itu juga, anemia sangat erat kaitannya dengan kadar hemoglobin (Hb) dan Sel darah merah (Packed Red Cell/Ht) yang turun.
Berdasarkan kadar Hb dalam tubuh, anemia dibagi menjadi moderate anemia dan severe anemia.
1. Moderate Anemia
· Kadar Hb 7-10 g Hgb/dL
· Biasanya tidak menimbulkan dasar klinis sign and symptom dari anemia
· Onset lambat
· Jika pasien sudah tua dan memilki masalah cardiovascular, akan menunjukan :
Susah bernafas (dyspnea) muscle weakness
Light headedness headache
Vertigo general lethargy
2. Severe Anemia
· Kadar Hb <7-9 g Hgb/dL
Etiology (penyebeb) :
1. Kehilangan Darah
2. Kecepatan destruksi SDM (sel darah merah) yang meningkat
3. Kekurangan nutrisi
4. Bone marroe replacement
5. Infeksi
6. Toxicity
7. Hematopoietic stem cell arrest or damage
8. Hereditary or Acquired defect
9. Unknown
Tanda dan gejala yang umum ditunjukan oleh pasien yang mengalami anemia antara lain :
· Fatigue (lemah)
· Weakness
· Nausea (mual)
· Constipation
· Diare
· Dyspnea (sesak)
Klasifikasi :
1. Berdasarkan fungsi
a. Hipoproliferatif
· Gangguan sintesis Hb, contohnya: defisiensi besi, thalassemia, anemia akibat inflamasi kronis
· Gangguan sintesa DNA karena defisiensi nutrisi, contohnya: B12, folat.
· Disfungsi stem sel, contohnya: anemia aplastik, leukimia myeloproliferatif
· Infiltrasi sum-sum tulang, contoh: carsinoma, limphoma
b. Peningkatan destruksi eritrosit
· Kehilangan darah, contohnya: akut (pendarahan, trauma), kronis (pendarahan di saluran pencernaan, pendarahan saat menstruasi)
· Hemolisis (intracorpuscular defect) contoh: membrane-hereditary spherocytosis, oksidasi-defisiensi G6PD
· Hemolisis (extracorpuscular defect), contoh: mekanisme imun (warm/cold AB), infection (clostridial, malaria), trauma RBC (hemolytic uremic syndrome), splenic sequestration (hypersplenism)
2. Berdasarkan Klinis
a. Blood Loss
b. Iron deficiency
c. Hemolysis
d. Infection
e. Metastatic bone marrow replacement
f. Nutritional deficiency
Treatment :
Pada umumnya seseorang yang mengalami anemia di atasi dengan transfusi darah, namun jika sudah diketahui jenis anemia dan penyebabnya maka dilakukan pengobatan terhadap penyebabbya itu sendiri. Untuk mengetahui dari jenis dan penyebabnya dapat kita lakukan seperti prosedur diagnosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar