Sabtu, 10 Desember 2011

MELEPAS BELENGGU KEKIKIRAN

          Pastilah tidak akan pernah bersatu antara keimanan dan kekikiran, kecintaan kepada duniawi membuat diri kita menjadi sangat egois dan serakah, lebih merasa aman dengan dimiliki daripada dengan apa yang dijanjikan ALLOH SWT, tidak mau berkorban di jalan ALLOH bahkan memanfaatkan urusan agama untuk kepentingan pribadi belaka, sangat mudah berperilaku licik dan zhalim, kalaupun beramal lebih banyak berhitung dari amalnya, itupun dengan berat hati.



          Dan hasilnya hidup letih dan sengsara diperbudak dunia, menjadi si pelit hina yang selalu merasa kurang dan takut miskin, hati yang keras membatu dan yang paling menyedihkan adalah menjadi makhluk yang jauh dari rakhmat dan kecintaan ALLOH, maka lengkaplah sudah kerugian dan kenistaan manusia kikir.

          Ah, Sahabat. Sunah Rasulullah SAW adalah kedermawanan, perrilaku para sahabat nabi, para ulama,dan orang-orang shaleh yang mulia adalah periaku yang sangat gemar menafkahkan harta bahkan nyawa di jalan ALLOH, dan yang paling indah adalah cinta kasih sayang ALLOH bagi ahli sedekah yang tulus plus jaminan ganjaran yang melimpah ruah untuk dunia dan akhirat, sungguh luar biasa.

          Sungguh sial, celaka dan amat sangat merugi serta sangat mengherankan andaikata kita termasuk orang yang tidak bisa memahami keutamaan ini sehingga menggolongkan menjadi si pelit yang malang.

          Ketahuilah bahwa ALLOH sangat mengetahui segala kebutuhan kita saat ini, yang akan datang, yang terpikirkan maupun yang belum terpikirkan sama sekali, yang terbaik maupun yang terburuk, dan hanya ALLOH-lah yang mendatangkan rizki tiada selain Dia yang dapat mendatangkan apapun dan sekecil apapun. Percuma saja kita kikir, karena sebanyak apapun yang kita kumpulkan amatlah mudah bagi ALLOH untuk mengambilnya setiap saat yang Dia kehendaki tanpa bisa dihalangi siapa pun.

          Dan jang terbaik untuk terhormat dan tercukupi segala kebutuhan kita oleh yang Mahakaya adalah menjadi orang yang menikmati hidup berjuang dan berkorban di jalan ALLOH, tiada pilihan lain. Tidak pernah ada kata terlambat.

          Sarana kita riyadhoh (berlatih) terus-menerus untuk bisa lepas dari belenggu kekikiran, diantaranya adalah dengan memulai dengan menafkahkan sebagian rizki setiapkali kita mendapatkan pemberian ALLOH, jangan ditunda karena tipu daya syetan selalu berupaya menunda amal-amal kita.

          Kalaupun kita merasa punya sedikit uang, justru inilah tantangan yang mengesankan. Kurangi saja jatah jajan, kurangi membeli barang yang tidak begitu diperlukan lalu kumpulkan dan nafkahkanlah.

          Atau adalagi riyadhoh yang lebih indah dan mempesona. Buatlah target berapa anda akan menabung di sisi ALLOH setiap bulan?! Dan bekerja keraslah dengan ikhlas, carilah rizki yang khusus untuk dinafkahkan di jalan ALLOH.

          Subhanallah, demi ALLOH, pasti ALLOH yang Mahaagung menyaksikan perjuangan ini, dan pasti tidak akan disia-siakan sedikitpun jua, dan silahkan menikmati hidup yang lebih indah, lebih menyenangkan dan lebih terjamin dengan karunia ALLOH yang Mahasempurna.

 

(Sumber : www.daarut-tauhiid.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar