Minggu, 11 Desember 2011

ANATOMI HIDUNG

Hidung dibagi menjadi 2:
1.      EXTERNAL
Terdiri dari supporting framework of bone dan hyaline cartilage yang ditutupi oleh otot dan kulit oleh membrane mucosa
·         Bony framework
      Dibentuk oleh tulang frontal, nasal dan maxilla
·         Cartilaginous framework
      Flexible karena terdiri dari pliable hyaline cartilage,
      Terdiri dari : - septal cartilage : pada bagian anterior nasal septum
-    lateral nasal cartilage : pada inferior to nasal bone
-    alar cartilage : membentuk bagian dari dinding nostril


·         permukaan anterior dari external hidung, yang membuka 2 adalah nareas anterior, yang dipisahkan oleh septum nasi
·         Septum nasi, berupa tulang dan sebagian tulang rawan
Komponennya : - lamina perpendicularis, membentuk bagian atas dari septum nasi
-    vomer : tulang tipis yang melanjutkan lamina perpendicularis os. Etmoidalis ke bawah,membentuk bagian postinferior se[tim nasi, bagian yang berhubungan dengan lamina perpendicularis dengan cartilage septum nasi.
  • Bagian hidung yang berupa tulang : - kedua os nasale
-    prosessus frontalis maxilla
-    pars nasalis os frontalis
  • bagian hidung berupa tulang rawan : - 2 cartilaginous nasi laterals
-          2 cartilaginaus alares
-          certilago septi nasi
2. INTERNAL
 rongga atau lubang besar pada aspek anterior dari skull yang terletak, di inferior nasal  bone dan superior ke mouth
  • cavitas nasi : rongga dalam internal nose
dilapisi oleh membrane mukosa kecuali vestibulum nasi,
  • vestibule : bagian anterior dari nasal cavity, bagian dalam nostril, dikelilingi oleh cartilage, bagian superior dari nasal cavity oleh tulang.
  • Dasar itu dibentuk oleh processus Palatinus maxila dan lamina horizontalossis palatine
  • Dinding medial itu dibentuk oleh septum nasi
  • Dinding lateral itu dibentuk 3 tonjolan yang disebut concha nasalis
Concha dibagi menjadi 3 : - Nasalis superior
                 - Nasalis median
                 - Nasalis inferior
Concha membagi cavitas nasi menjadi 4 (empat) lorong :
-          Meatus nasalis superior : Lorong sempit antara concha nasalis sup dan Medial. Merupakan tempat bermuaranya sinus ethmoidalis superior melalui satu atau lebih lubang.
-          meatus nasalis Median : Lebih panjang dan lebih luas dari pada superior, bagian anterior superior meatus nasalis median berhubungan dengan lubang (membentuk corong) infundibulum (jalan penghantar kedalam sinus frontalis).
-          Meatus nasalis inferior :lorong horinzontal yang terletak inferorateral terhadap concha nasalus inferior, terdapat Duktus Nasolacrimalis
-          Hiatus semilunaris : berbentuk setengah lingkaran, muara sinus frontalis

VASKULARISASI DAN PERSARAFAN
  • Pendarahan :
-          Dinding medial dan lateral cavitasi nasi melalui cabang a. spenopalatina, a. etmodialis anterior dan arteri etmoidalis posterior, a. palatine major, a. labialis superior dan rami lateral a. facialis
 
-          Plexus venosus menyalurkan darah kembali kedalam V. spenopalatina, v. facialis, v. opthalmica.

  • Persarafan :
-          2/3 inferior membrane mukosa hidung : nervous nasopalatinus cabang N. canial V 2 .
-          Bagian anteriornya : oleh N. etmoidalis anterior cabang N. nasocillialis cabang N. V1
-          Dinding lateral itu melalui rami nasales nerveous maxilaris N. V2
      N.Palatinus major, N.Etmoidalis anterior.
      
CMIIW... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar