Minggu, 11 Desember 2011

Tuberculosis (1)


v  Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex
v  Epidemiologi
Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002. 3,9 juta adalah kasus BTA (Basil Tahan Asam) posisitf.
-        33 % dari seluruh kasus TB di dunia, terjadi di Asia Tenggara.
-        Diperkirakan angka kematian akibat TB adalah 8000 setiap hari dan 2-3 juta setiap tahun.
-        Di Indonesia :
§  Menempati urutan ke-3 didunia untuk jumlah kasus  TB.
§  Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan sekitar 140.000 kematian akibat TB
§  2009 Indonesia menjadi peringkat ke 5 setelah Cina, India, Afsel, Nigeria 

 
v  Etiologi 
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosae, sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 μm dan tebal 0,3-0,6 μm. Yang tergolong dalam kuman  Mycobacterium tuberculosae complex adalah :
}  M. tuberculosae
}  Varian asian
}  Varian african I
}  Varian african II
}  M. bovis
Kelompok bakteri atypical tuberkulosis adalah :
}  M. kansasii
}  M. avium
}  M. intracellulare
v  Gejala Klinis
·         Gejala Sistemik
-        Demam
-        Penurunan berat badan
-        Fatigue
-        Keringat malam
-        Anorexia
·         Gejala Lokal Pulmonal :
-        Batuk produktif, awalnya kering, dan kemudian sputum mukopurulen produktif
-        Hemoptysis
Klasifikasi :
Mycobacterium intra pulmonary
-          Primary Disease : merupakan hasil dari infeksi basil tuberkel awal. Bentuk ini sering dijumpai pada anak – anak, yang biasanya bakteri terdapat di medial atau lower lung zone.
-          Postprimary Disease : disebut juga adult-type, reaktivasi, atau secondary tuberculosis. Bentuk penyakit ini, merupakan hasil dari reaktivasi endogen dari infeksi laten, dan biasanya berada di lokasi segment apical dan posterior dari upper lobes, dimana merupakan tempat yang tinggi kadar oksigennya, tempat yang baik untuk bakteri

Mycobacterium extrapulmonary
- lymph-node tuberculosis (tuberculosis lymphadenitis)
- pleural tuberculosis
- genitourinary tuberculosis
- skeletal tuberculosis
- tuberculosis meningitis dan tuberculoma
- gastrointestinal tuberculosis
- pericardial tuberculosis (tuberculosis pericarditis)
- military or disseminated tuberculosis
- less common extrapulmonary form (tuberculosis otitis, chorioretinitis, uveitis, panopahthalmitis, related phlyctenular conjunctivitis)
- HIV associated tuberculosis

Klasifikasi TBC (menurut The American Thoracic Society, 1981)

Klasifikasi 0
Tidak pernah terinfeksi, tidak ada kontak, tidak menderita TBC

Klasifikasi I
Tidak pernah terinfeksi, ada riwayat kontak, tidak menderita TBC

Klasifikasi II
Terinfeksi TBC / tes tuberkulin ( + ), tetapi tidak menderita TBC (gejala TBC tidak ada, radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negatif).

Klasifikasi III
Sedang menderita TBC

Klasifikasi IV
Pernah TBC, tetapi saat ini tidak ada penyakit aktif

Klasifikasi V
Dicurigai TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar