Senin, 19 Desember 2011

Fungsi Hati (liver)


Fungsi dasar  hati dapat dibagi menjadi :
1.   Fungsi vascular untuk menyimpan dan menyaring darah.
2.   Fungsi Metabolisme, yang berhubungan dengan sebagian besar sistem metabolisme tubuh
3.   Fungsi sekresi dan ekskresi yang berperan membentuk empedu yang mengalir melalui saluran empedu ke saluran pencernaan.


Fungsi Utama dari Liver dan Hepatosit
FUNGSI
PROCESS INVOLVED
1.   Metabolisme Protein
-      Sintesis dan sekresi albumin
-      Sintesis plasma protein
-      Formasi urea dari ammonia
-      Deaminasi asam amino
-      Sintesis faktor-faktor koagulasi ( faktor V,VII,IX,X, dan prothombin
-      Metabolisme polypeptide hormon
2.   Metabolisme Lemak
-      Formasi lipoprotein & asam lemak
-      Sintesis kolesterol
-      Konversi kolesterol ke bile salts
-      Konversi karbohidrat dan protein menjadi lemak
-      Ketogenesis
-      Metabolisme & ekskresi hormone steroid
3.   Metabolisme Karbohidrat
-       Glukoneogenesis
-       Sintesis dan pemecahan glikogen
4.   Sekresi bile
-      Produksi bile salts
-      Eliminasi bilirubin
5.   Fungsi penyimpanan
-      Menyimpan glikogen
-      Menyimpan vitamin A dan B12
6.   Biotransformasi & Detoksifikasi
-       Drugs & exogenous substances
-       Gonadal hormone
-       Aldosterone
-       Glucocorticoids
-       Nitrogenous gut toxins
7.   Proteksi
-       Filtrasi of portal blood
-       Removal of bakteri / antigen oleh sel kupffer
8.   Haematopoiesis
-       Fetal liver is the major source of blood cell production


1. Fungsi Sekresi Hati
            Salah satu fungsi hati adalah mensekresikan bile ( empedu ) yang akan disalurkan ke saluran pencernaan ( duodenum ), yang nantinya empedu akan berperan dalam proses pencernaan makanan, khususnya lemak.
            Hati memproduksi dan mensekresi bile jumlahnya ± 600-1000 ml tiap harinya. Empedu mengandung bile salts yang berfungsi untuk mengemulsi lemak. Empedu tidak mengandung enzim-enzim digestive tapi empedu berperan dalam proses pencernaan, karena empedu berfungsi dalam netralisasi dan mendilusi asam lambung ke level dimana enzim-enzim pankreas dapat berfungsi dalam saluran pencernaan.
Empedu mengandung produk-produk sekretori seperti bile pigment ( bilirubin ), dimana bilirubin ini dihasilkan dari pemecahan Hb. Empedu juga mengandung kolesterol, lemak, fat-soluble hormone, dan lecithin. Hampir semua bile salts di reabsorpsi kembali di ileum dan diangkut kembali oleh darah ke hati. Sekresi bile ke duodenum berlanjut sampai duodenum kosong.
Kontrol sekresi empedu dan pengeluaran empedu dipengaruhi oleh :
1.  Sekretin
     Sekretin diproduksi oleh duodenum, yang diangkut melalui sirkulasi ke hati. Sekretin ini menstimulasi sekresi empedu  oleh hati.
2.  Cholecystokinin
     Diproduksi oleh duodenum, diangkut melalui sirkulasi ke gallbladder. Cholecystokinin menstimulasi gallbladder untuk kontraksi, dengan demikian menyebabkan release empedu ke duodenum.
3.  Stimulasi nerve vagal
     Stimulasi nerve vagal menyebabkan gallbladder berkontraksi dan menyebabkan release dari empedu ke duodenum.        

Pada masa embryonic, liver merupakan tempat utama hematopoiesis. Hal ini terjadi mulai dari bulan ke 2 hingga ke 7, kemudian berkuran hingga sesaat sebelum lahir.
Storage vitamins
·         Liver merupakan tempat utama penyimpanan vitamin larut lemak (A.D.E.dan K). devisiensi vitamin dapat terjadi ketika adanya malabsorpsi dari lemak,baik penyebabnya karena hepatic atau ekstrahepatik.
·         Vit B12 di absorpsi di terminal ileum, dan di dukung oleh intrinsic factor yang dihasilkan oleh  parietal sel di lambung, dan kemudian akan di simpan di dalam hati selama 2-3 tahun. Keadaan defisiensi dapat menyebabkan megaloblastic anemia(pernicious anemia)
·         Liver juga menyimpan folate dan merubahnya menjadi bentuk aktifny ayaitu tetrahydrofolate. Defisiensi folate juga dapat menyebabkan anemia megaloblastik, namun lebih cepat dibandingkan dengan B12, karena liver menyimpan foalte hanya beberapa bulan saja.
·         Defisiensi asam folate pada awal kehamilan, dapat menyebabkan neural tube defect.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar