Suara nafas abnormal adalah suara yang berbeda dalam intensitas, durasi, atau kualitas, ketika dibandingkan dengan siklus respirasi normal. Perbedaan kualitatif dalam suara nafas, secara keseluruhan disebut sebagai Adventitious Breath Sounds.
Patofisiologi suara nafas abnormal dilihat dari intensitas dan durasi suara nafas.
Intensitas Suara Nafas
Suara akan dialirkan lebih baik melalui cairan daripada melalui udara. Oleh karena itu apabila ada peningkatan cairan di saluran nafas, seperti darah, air, ataupun pus, maka akan memfasilitasi transmisi suara nafas. Misalnya pada pasien Pneumonia, dengan cairan yang tinggi, maka intensitas suara nafasnya akan lebih tinggi. Sedangkan pada asthma, emphysema, ataupun bronchitis kronis, yang merupakan penyakit dengan karakteristik adanya hiperinflasi paru, maka intensitas suara nafasnya akan lebih rendah.
Durasi Suara Nafas
IE ratio (rasio Inspirasi dan ekspirasi) yang terdengar selama auskultasi di peripheral lung adalah 3 : 1. Apabila terdapat penurunan ratio, maka menunjukkan adanya penyakit adanya obstruksi di saluran nafas (asma, COPD, atau stenosis trakea). Peningkatan suara ekspirasi terdapat pada emphysema.
Terdapat 5 suara nafas abnormal (Adventitious Breath Sounds), yaitu :
Wheezes
Wheezes adalah suara berirama musical dengan pitch yang tinggi. Wheezes berasal dari interaksi antara lumen saluran nafas dan pergerakan gas udara yang melalui saluran nafas. Suara musical dengan pitch tinggi dihasilkan ketika diameter saluran nafas secara signifikan menyempit dan dengan adanya goyangan dinding saluran nafas. Pitch dari wheezes itu bergantung pada elastisitas dinding saluran nafas dan kecepatan aliran udara.
Berdasarkan waktunya, ada Inspiratory Wheezes dan Ekspiratory Wheezes. Sedangkan berdasarkan kompleksitasnya, ada Monophonic Wheezes dan Polyphonic Wheezes.
Inspiratory Wheezes adalah mengi yang terjadi ketika inspirasi, sedangkan Expiratory Wheezes adlah mengi yang terjadi ketika ekspirasi.
Monophonic Wheezes adalah mengi yang terdiri dari 1 nada (1 sumber) yang awal bunyi dan berhentinya pada waktu yang berbeda. Sedangkan Polyphonic Wheezes adalah mengi yang terdiri dari beberapa nada tak beraturan yang awal bunyi dan berhentinya secara simultan.
Contoh wheezes terjadi pada asma, extrathoracic airway obstruction (laryngeal/tracheal), dll.
Ronchi
Ronchi adalah suara yang memiliki pitch yang rendah. Ronchi berasal dari pergerakan udara akibat adanya obstruksi parsial dari sekret yang tebal di bronkus atau organ setelahnya. Peningkatan sekret saluran nafas terjadi pada pneumonia, bronchitis kronis, eksaserbasi asma, dll, sehingga pada penyakit tersebut terdengar ronchi.
Crackles
Crackles dihasilkan dari pembukaan paksa atau tiba-tiba adari saluran nafas yang sebelumnya tertutup.
Jenis crackles itu ada 2 yaitu Wet Crackles ( pada Congestive Heart Failure) dan Dry Crackles (Pulmonary Fibrosis).
Squeaks
Squeaks adalah suara seperti wheezes tetapi lebih singkat, dan terjadi pada akhir inspirasi. Squeaks disebabkan oleh pembukaan tiba-tiba saluran nafas yang tertutup, kemudian diikuti oleh goyangan dari dinding saluran nafas.
Pleural Rub
Normalnya terdapat sejumlah cairan pleural yang memisahkan visceral & parietal pleura, sehingga paru dapat bergerak dengan halus tanpa menyentuh dinding dada. Ketika ada inflamasi pleural dan ada penebalan, maka terjadi friction rub. Pleural rub ini adalah karakteristik inflamasi pleura, berhubungan dengan pleuristic pain, dan terdengar pada akhir inspirasi serta awal ekspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar