Definisi
Artritis  Reumatoid (AR) salah satu dari beberapa penyakit rematik adalah suatu penyakit  otoimun sistemik yang menyebabkan peradangan pada sendi. Penyakit ini ditandai  oleh peradangan sinovium yang menetap, suatu  sinovitis proliferatifa kronik non spesifik.  Dengan berjalannya waktu, dapat terjadi erosi tulang, destruksi (kehancuran)  rawan sendi dan kerusakan total sendi. Akhirnya, kondisi ini dapat pula mengenai  berbagai organ tubuh.
Penyakit  ini timbul akibat dari banyak faktor mulai dari genetik (keturunan) sampai pada  gaya hidup kita (merokok). Salah satu teori nya adalah akibat dari sel darah  putih yang berpindah dari aliran darah ke membran yang berada disekitar  sendi.
Faktor  risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis reumatoid  adalah;
- Jenis Kelamin.
 
Perempuan  lebih mudah terkena AR daripada laki-laki. Perbandingannya adalah  2-3:1.
- Umur.
 
 Artritis  reumatoid biasanya timbul antara umur 40 sampai 60 tahun. Namun penyakit ini  juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak (artritis reumatoid  juvenil)
- Riwayat Keluarga.
 
Apabila  anggota keluarga anda ada yang menderita penyakit artritis rematoid maka anda  kemungkinan besar akan terkena juga. 
- Merokok.
 
Merokok  dapat meningkatkan risiko terkena artritis reumatoid.
Gejala  dan Tanda
Gejala dan  tanda dari AR dapat dilihat sebagai berikut;
- Nyeri sendi
 - Pembengkakan sendi
 - Nyeri sendi bila disentuh atau di tekan
 - Tangan kemerahan
 - Lemas
 - Kekakuan pada pagi hari yang bertahan sekitar 30 menit
 - Demam
 - Berat badan turun
 
Artritis  reumatoid biasanya menyebabkan masalah dibeberapa sendi dalam waktu yang sama.  Pada tahap awal biasanya mengenai sendi-sendi kecil seperti, pergelangan tangan,  tangan, pergelangan kaki, dan kaki. Dalam perjalanan penyakitnya, selanjutnya  akan mengenai sendi bahu, siku, lutut, panggul, rahang dan  leher.
Pemeriksaan  Tambahan
Pemeriksaan tambahan yang dapat  dilakukan adalah pemeriksaaan darah rutin. Orang dengan RA pemeriksaan rasio  sedimen eritrosit (ESR) cenderung meningkat, pemeriksaan ini dapat  memperlihatkan adanya proses peradangan dalam tubuh. Pemeriksaan darah lain yang  biasa nya dilakukan adalah pemeriksaan antibodi seperti faktor rheumatoid dan  anti-CCP.
Selain itu  juga dapat dilakukan analisa cairan sendi. Dokter anda akan mengambil cairan  sendi dengan menggunakan jarum steril, lalu cairan sendi akan dianalisa apakah  terdapat peningkatan kadar leukosit atau tidak dan juga dapat menyingkirkan  kemungkinan penyakit  rematik lainnya.
Pemeriksaan foto rontgen  dilakukan untuk  melihat progesifitas penyakit RA. Dari hasil foto dapat dilihat  adanya kerusakan jaringan lunak maupun tulang. Pemeriksaaan ini dapat memonitor  progresifitas dan kerusakan  sendi jangka panjang.
Tata  Laksana
Penyakit  rheumatoid arthritis tidak dapat disembuhkan.  Tujuan dari pengobatan adalah  mengurangi peradangan sendi untuk mengurangi nyeri dan mencegah atau  memperlambat kerusakan sendi. Secara umum pengobatan yang dapat dilakukan adalah  pemberian obat-obatan dan operasi.
Dibawah  ini adalah contoh-contoh obat yang dapat diberikan;
- NSAIDs. Obat anti-infalamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi gejala nyeri dan mengurangi proses peradangan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah ibuprofen dan natrium naproxen. Golongan ini mempunyai risiko efek samping yang tinggi bila di konsumsi dalam jangka waktu yang lama.
 - Kortikosteroid. Golongan kortikosteroid seperti prednison dan metilprednisolon dapat mengurangi peradangan, nyeri dan memperlambat kerusakan sendi. Dalam jangka pendek kortikosteroid memberikan hasil yang sangat baik, namun bila di konsumsi dalam jangka panjang efektifitasnya berkurang dan memberikan efek samping yang serius.
 - Obat remitif (DMARD). Obat ini diberikan untuk pengobatan jangka panjang. Oleh karena itu diberikan pada stadium awal untuk memperlambat perjalanan penyakit dan melindungi sendi dan jaringan lunak disekitarnya dari kerusakan. Yang termasuk dalam golongan ini adalah klorokuin, metotreksat salazopirin, dan garam emas.
 
Pembedahan  menjadi pilihan apabila pemberian obat-obatan tidak berhasil mencegah dan  memperlambat kerusakan sendi.  Pembedahan dapat mengembalikan fungsi dari sendi  anda yang telah rusak.  Prosedur yang dapat dilakukan adalah artroplasti,  perbaikan tendon, sinovektomi.
Salam sehat.... CMIIW :) 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar