Sabtu, 05 Desember 2015

Demam Tifoid

A. Pengertian
            Demam tifoid atau demam enterik adalah suatu penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri genus Salmonella

B. Etiologi (penyebab)
            Salmonella typhi

C. Gejala
           - Malaise, anoreksia, mialgia, sakit kepala, sakit daerah abdomen, keluhan memberat pada   minggu ke 2.
           - Demam sampai hari ke 4 bersifat remitten, dengan pola seperti anak tangga, sesudah hari ke 5 atau paling lambat akhir minggu pertama pola demam berbentuk kontinua
           - Diare dapat ditemukan pada hari-hari pertama sakit, selanjutnya terjadi konstipasi. bila diare terjadi sesudah minggu ke 2 harus dicurigai infeksi tambahan
           - mual muntah dapat ditemukan pada awal sakit, jika ditemukan pada minggu ke 2, harus diwaspadai awal dari suatu komplikasi

D. Pemeriksaan Fisik
        - Bradikardia relatif
        - Hepatomegali, splenomegali, distensi abdomen disertai rasa sakit.
        - rose spot ditemukan pada 50% kasus, dicari didaerah dada bawah dan abdomen bagian atas

E. Pemeriksaan Penunjang
       - Darah rutin, leukopenia, bisa trombositopenia pada akhir minggu pertama
       - Kimia darah, SGOT SGPT
       - Biakan salmonella
       - Serologi, Tes widal didapatkan peningkatan titer O sebanyak 4x
       - Pemeriksaan IgM anti-S.typhi pada hari ke 6-8

F. Manajemen
    Umum : Tirah baring, makan makanan lunak yang mudah dicerna
    Khusus : Eradikasi kuman dengan antibiotik
                    terapi komplikasi

Antibiotik Oral 
1. Kloramfenikol 50-75 mg/kgBB/hari selama 14-21 hari
2. Amoksisilin 75-100 mg/kgBB/hari selama 14 hari
3. Sefiksim 15-20 mg/kgBB/hari selama 7-14 hari

Antibiotik Parenteral
1. Seftriakson 75 mg/kgBB/hari
2. Sefotaksim 80 mg/kgBB/hari selama 10-14 hari



Tidak ada komentar:

Posting Komentar