1. Amenorrhea
Yaitu : Tidak adanya menstruasi selama 70 hari /lebih (
Novak’s )
Tidak adanya menstruasi selama 3 bulan/lebih (
Gynecologi Unpad)
Amenorrhea secara fisiologis ( normalnya ) dapat terjadi :
- Sebelum pubertas
- Dalam kehamilan
- Dalam masa laktasi
- Setelah menopause
Amenorrhea terbagi menjadi 2 :
a. Primary Amenorrhea : tidak menstruasi pada usia 16 tahun,
padahal disertai dengan karakter seksual sekunder yang normal.
Etiologi :
Hypergonadotropic atau hypogonadotropic
Ovarian failure
Amenorrhea dan premature ovarian failure bisa terjadi saat
chemotherapy dengan akylating agent,terkena radiasi dan sering kali terjadi
pada penderita galactosemia
Genetic disorder ( defisiensi 5α-reductase )
Pasien dengan gangguan ini bergenotip XY, emiliki testis dan
tidak memiliki mullerian structure karena pengaruh Mullerian Inhibiting Factor
(MIF)
Hypotalamis dan pituitary disfunction
Defisiensi gonadotropin disebabkan karena malnutrisi,
maabsorpsi, anorexia nervosa, kebanyakan aktivitas,chronis disease, neoplasia,
hypothyroidism, cushing syndrome, hyperprolactinemia, infiltrative disorder
pada CNS yang rata-rata menyebabkan primary amenorrhea.
b. Secondary Amenorrhea : wanita yang sudah mulai menstruasi
tetapi tidak menstruasi selama 70 hari/lebih
Etiologi :
Perubahan sekresi GnRH
Chronic disease, malnutrisi, stress, aktivitas dapat
menginhibisi GnRH sehingga siklus menstruasi berubah. Pada Hyperprolactinemia,
cushing disease ( kelebihan ACTH )dan acromegali ( kelebihan GH)dpat
menginhibisi juga sektresi GnRH. Jika sekresi GnRH terus menerus turun maka
akan terjadi amenorrhea.
2. Menorrhagia
Yaitu : pengeluaran darah yang terlalu banyak biasanya
disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi pada siklus yang teratur
Etologi ;
Hypoplasia uteri
Myoma uteri yang disebabkan oleh kurangnya kontraksi otot
rahim, cavum uteri luas, bendungan pembuluh darah balik dan hypertesi.
Infeksi: endometritis, salpingitis
Penyakit darah : Werlhoff dan hemophilia
3. Metrorrhagia
Yaitu : pendarahan yang tidak teratur dan tidak ada
hubungannya dengan haid.
Dapat dibagi menjadi :
a. Metrorrhagia akibat adanya kehamilan seperti abortus
dalam kehamilan ektopik
b. Metrrorhagia di luar kehamilan
Etiologinya :
Karena luka yang tidak pernah sembuh seperti pada :
Carcinoma corpus uteri
Carcinoma cervicis uteri
Carcinoma dari vulva/vagina
Tumor ganas lain seperti choriocarcinoma
Peradangan yang hemorrhage
Endometritis hemorrhagica
Kolpitis hemorrhagica
Hormonal
Metrorrhagia dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Pandarahan anatomis : desebabkan karenan adanya kerusakan
pada traktus genitalia
b. Pendarahan fungsional : pendarahannya tidak berhubungan
dengan tumor, peradangan dan kehamilan.Dapat terjadi pada setiap umur pada
wanita dewasa tapi yang tersering pada masa pubertas
4. Polymenorrhea
Yaitu : Menstruasi sering terjadi dengan interval ≤ 21hari
Dapat diakibatkan oleh fase proliferasi atau sekresi yang
pendek dan dapat mengakibatkan infertilitas
( jika siklusnya lebih pendek dari 21 hari ).
Siklus yang tadinya normal menjadi pendek. Gejala ini
biasanya disebabkan pemendekan stadium
sekresi
karena korpus luteum yang cepat mati.
5. Oligomenorrhea
Yaitu : jarang haid karena siklusnya panjang lebih dari 35
hari. Oligomenorrhea yang menetap dapat terjadi akibat dari :
Perpanjangan stadium folikuler
Perpanjangan stadium luteal
Jika sikus menstruasi tiba-tiba menjadi panjang.Hal ini
disebabkan oleh :
Pengaruh psikis
Pengaruh penyakit
6. Hypomenorhea
Yaitu : haid teratur tetapi jumlah darahnya sedikit
Terjadi pada hypoplasia uteri karena uteri kecil
Lamanya perdarahan :
Secara normal haid sudah berhenti dalam 7 hari. Kalau haid
lebih lama dari 7 hari maka daya
regenerasi selaput lendir kurang, misalnya pada endometritis,
myoma atau carcinoma, corpus uteri.
7. Dysmenorrhea
Yaitu : nyeri sewaktu menstruasi
Dysmenorrhea terbagi menjadi :
a.Primary Dysmenorrhea : nyeri pada saat menstruasi tanpa
adanya pelvic pathologi ( kelainan ).
Biasanya muncul dalam 1-2 tahun menarche. Nyeri dapat
bersifar colik atau terus menerus.
Etiologi : disebabkam karena peningkatan produksi
prostaglandin pada endometrial. Hal ini
ditemukan dalam konsentrasi lebih tinggi pada fase secretory
endometrium daripada fase proliferasi
endometrium.